OBAT TRADISIONAL
April 1, 2010Dikutip dari http://kumpulan.info, Selama berabad-abad, berbagai macam obat telah berupaya ditemukan manusia untuk mengobati berbagai penyakit. Sejak zaman yang paling awal, obat tradisional yang kebanyakan berupa obat herbal telah digunakan untuk mengobati penyakit. Misalnya Papirus Ebers, yang disusun di Mesir sekitar abad ke-16 SM, memuat ratusan obat rakyat untuk berbagai penyakit. Akan tetapi, pengobatan herbal biasanya diturunkan secara lisan dari generasi ke generasi.
Meskipun ada yang berpendapat bahwa obat tradisional atau obat herba lebih aman daripada obat-obat farmasi modern, obat tradisional bukannya tidak berisiko. Peringatan dan rekomendasi apa saja yang hendaknya dicamkan seseorang sewaktu mempertimbangkan pengobatan herbal atau obat tradisional? Sebelum membahas mengenai risiko obat tradisional, berikut ini adalah beberapa resep obat tradisional dan fakta pengobatan dari masing-masing resep tersebut yang berkhasiat untuk mengatasi beberapa jenis penyakit dan mengatasi problem untuk penampilan pribadi.
Kolesterol dan Diabetes
Resep: Rebus daun salam bersama laos lalu minum
air rebusan tersebut.
Fakta: Daun salam mengandung flavonoid
dan tanin sebagai zat yang mampu menurunkankan kolesterol. Dapat pula menurunkan kadar gula dalam darah.
Laos
mengandung minyak atsiri untuk membantu memperlancar sirkulasi darah dan proses
pengeluaran sisa metabolisme termasuk kolesterol yang berlebih.
Hipertensi
Resep: Konsumsi daun seledri
secara teratur.
Fakta: Seledri mengandung phthalide
yang mampu untuk mengendurkan otot arteri sehingga menurunkan tekanan darah
bagi penderita hipertensi dan juga mengurangi produksi hormon stres.
Sakit Kepala
Resep: Minum rebusan air dari
jahe, sereh dan ketumbar.
Fakta: Jahe, sereh dan ketumbar
mengandung minyak atsiri yang akan memperlancar peredaran darah juga berfungsi
sebagai analgetik untuk mengurangi sakit di kepala.
Batuk
Resep: Air jeruk nipis dicampur
dengan madu.
Fakta: Jeruk nipis mengandung vitamin C yang dapat memperbaiki ketahanan tubuh untuk
melawan flu. Juga berfungsi sebagai antiseptik yang mampu membuang racun dalam
tubuh.
Madu yang juga berfungsi sebagai antiseptik dan mampu menambah tenaga
untuk mengalahkan penyakit.
Luka
Resep: Oleskan madu pada bagian
yang terluka
Fakta: Madu mengandung hydrogen peroxide
dan gluconic acid yang akan membunuh bakteri penyebab infeksi dan
membantu pertumbuhan sel baru sehingga luka menjadi cepat sembuh.
Mimisan
Resep: Gulung daun sirih yang
telah dibersihkan dan masukkan ke dalam lubang hidung.
Fakta: Daun sirih mampu untuk mengurangi
pendarahan, termasuk pada pendarahan di selaput lendir hidung seperti yang
terjadi pada orang yang mengalami mimisan ini.
Bau Mulut
Resep: Rebus daun sirih, cengkeh
dan kunyit. Lalu kumur dengan menggunakan air rebusan tersebut.
Fakta: Daun sirih dan cengkeh mengandung zat
antiseptik. Kunyit mengandung kurkumin yang mampu mengatasi infeksi kuman
penyebab bau mulut.
Keputihan
Resep: Rebus daun sirih dan
sambiloto.
Fakta: Daun sirih berfungsi sebagai antiseptik.
Sambiloto berfungsi sebagai antiflamasi yang mampu membunuh jamur dan mencegah
rasa gatal.
Nyeri haid
Resep: Rebus kunyit bersama
dengan asam jawa.
Fakta: Kunyit mengandung kurkumin. Asam jawa
mengandung fruit acid yang akan membuat darah haid menjadi lancar dan
mengurangi kram perut.
Susah Tidur
Resep: Mengoleskan minyak
lavender pada bantal atau bawah hidung agar dapat tercium. Bisa juga dengan
minum jus mentimun, pisang dan biji pala.
Mentimun banyak mengandung vitamin C. Pisang mengandung karbohidrat dan asam
folat yang melancarkan sirkulasi darah. Biji pala mengandung minyak atsiri yang
mempu membuat pikiran menjadi tenang.
Fakta: Aromaterapi dengan menggunakan bunga lavender
membuat seseorang lebih cepat tidur dengan nyenyak.
Bibir Kering
Resep: Oleskan madu pada bibir.
Fakta: Madu berfungsi sebagai antioksidan dan humecant
yang dapat mempertahankan kelembaban, termasuk kelembaban bibir sehingga bibir tidak menjadi pecah-pecah.
Gigi Kusam
Resep: Lumatkan stroberi dan
campur dengan setengah sendok teh baking soda. Oleskan pada gigi,
diamkan selama beberapa menit kemudian bersihkan. Lakukan sesekali saja, karena
asam ini dapat mengikis gigi Anda bila digunakan secara sering.
Fakta: Stroberi mengandung malic acid
yang berfungsi sebagai pemutih alami.
Kerutan
Resep: Ambil putih telur dan
oleskan pada wajah, gunakan sebagai masker.
Fakta: Putih telur mangandung albumin yang
dapat berfungsi sebagai pelembab dan mengencangkan kulit.
Ketombe
Resep: Rendam irisan cabe rawit
dalam perasan air jeruk nipis. Oleskan pada kepala sebelum keramas.
Fakta: Jeruk nipis mengandung vitamin C dan fruit
acid. Sedangkan cabe rawit mengandung kapsaisin yang mampu membunuh
bakteri atau jamur sehingga kulit kepala menjadi bersih.
Sengatan Lebah
Resep: Oleskan pasta gigi atau
campuran baking soda dan air pada bagian yang tersengat. Jangan lupa
untuk mengeluarkan sengat yang tertinggal pada tubuh.
Fakta: Pasta gigi dapat menetralkan rasa sakit
akibat sengatan. Baking soda dapat memberi rasa nyaman pada luka sengatan.
Kulit Terbakar atau Melepuh
Resep: Oleskan lidah buaya pada bagian tubuh yang melepuh.
Fakta: Lidah buaya mengandung mucopolysaccharides
yang bermanfaat sebagai antiseptik dan antiradang sehingga membantu agar kulit
yang melepuh tidak terinfeksi kuman juga mencegah terjadinya kemerahan akibat
radang. Kandungan kolagen pada lidah buaya pencegah terjadinya pembengkakan.
Selain itu, lidah buaya mampu memberi efek dingin yang membantu mengurangi rasa
sakit.
Peringatan dalam Menggunakan Obat Tradisional
Sekalipun herba atau obat tradisional mungkin secara luas dianggap aman, disarankan untuk waspada. Jangan longgarkan kewaspadaan Anda hanya karena suatu produk berlabelkan "natural". Fakta yang tidak menyenangkan ialah bahwa beberapa herba bahkan bisa sangat berbahaya. Dan ironisnya beberapa orang tidak memandang herba atau obat tradisional sebagaimana mestinya. Senyawa kimia dalam obat tradisional atau herba dapat mengubah detak jantung, tekanan darah, dan kadar glukosa. Maka, orang yang memiliki problem jantung, tekanan darah tinggi, atau kelainan gula darah seperti diabetes mesti sangat waspada.
Meski demikian, efek sampingan obat tradisional biasanya terbatas pada reaksi tipe alergi. Misalnya sakit kepala, pusing, mual, atau ruam. Beberapa pengobatan tradisional atau herba kemungkinan bisa menimbulkan "krisis penyembuhan" dengan menghasilkan gejala seperti flu atau gejala lainnya. Orang yang mengkonsumsi obat tradisional mungkin tampak menjadi lebih parah sebelum menjadi lebih baik. Secara umum dikatakan bahwa reaksi ini disebabkan oleh pembuangan limbah racun dari tubuh selama tahap-tahap awal terapi herbal.
Jika Anda memilih untuk mengobati sendiri dengan obat tradisional, sebaiknya Anda mempertimbangkan beberapa risiko seperti bahwa Anda mungkin tidak benar-benar tahu apa penyebab problem kesehatan Anda. Lalu pengobatan yang Anda lakukan secara sendiri mungkin menyembuhkan penyakit ringan, tetapi memperburuk problem kesehatan lainnya, seperti tekanan darah tinggi. Bahkan beberapa pengobatan sendiri bisa jadi mungkin bertolak belakang dengan obat yang diresepkan dokter.
Seperti semua produk kesehatan, obat tradisional hendaknya digunakan dengan kewaspadaan, pengetahuan dan, keseimbangan. Ingatlah bahwa ada beberapa penyakit dan problem kesehatan yang sekarang ini tidak ada obatnya.
Posted by Masanton Shodagar. Posted In : umum