akan waktu yang tak pernah mau menunggu,.
Ku hanya ingin raga mu yang terlihat,
tentang rasa yang ku bingkai,
rindu terdalam yang ku rangkai,
Entah dimana kita berpadu kembali,
dengan sejuta langkah resah,
menyibak kumparan kabut dengan paras binar,
Hingga ku luluh dengan kata terbata,
saat bibir ingin berucap,
saat mata ingin berkaca,
Kelak mungkin kau akan pahami binarnya,
mata ku ...
Maafkan
Karena hembusan nafas gadisku
Yang menyembur hangat
Di leher dan dadaku tadi malam
Membuatku membenci
Angin pagi yang datang
Mengetuk daun jendela
Maafkan
Karena merdu bisikan gadisku
Yang lirih mengalun telingaku semalam
Membuatku menyesali
Kicau burung-burung
Yang baru bangun dari sarangnya
Maafkan
Karena sayu tatapan mata gadisku
Yang menahanku tak terpejam sepanjang ma...
Penyanyi berlumur hening.
Melucuti kegamangan.
bersorban selendang yang telah usang.
menghardik keramaian sepanjang jalan.
peluhnya tak kuasa mengiba.
karena deretan nyanyian rancak.
lebih lantang bersuara.
ketika semua harus berlalu.
janganlah pernah memaksa untuk menunggu.
karena sang waktu tak kan bermesraan.
apalagi harus duduk mencumbui peluhmu.
biarlah uraian ini menjadi tapak yang akan terpatri.
membekas pada jalan-jalan yang terlewati.
oleh anak cucu pelantun tembang sanubari.
haruskah seperti al-fatihah dalam shalat.
wajib kuulangi mentilawahkan keteguhan pengabdian.
yang kau deklarasikan sebagai keremangan.
dan nenek pun tak mau meminta-mintanya pada kakek.
“apakah gunung masih tinggi, apakah laut masih asin?.
karena sudah lama tak kusihir asam dan garam.
dengan kelontang kuali.
ini bukanmilikmu yang kupinjam.
yang kau harus kau tanya-tanyakan,
karena takut rusak, hilang.
atau dilarikan kucing.
tapi ini punya kita, dinda.
maka seperti sorakkan pecinta alam
kit...
sejuk pagi mengantarkan angan pada kekasih, terasa kasih makin menyayangi, dalam hati cinta tak pernah terbagi, bagai bulan hanya milik mentari,
namun.....ada perasaan apa ini? aku takut kau tinggalkan, aku takut kehilangan, aku takut....dan aku takut...,
bulan.... jangan jadikan kekasihku seperti kau, tidak selalu hadir ditiap malam, hanya terang pada 3 hari dalam sebulan,
bintang..... jangan jadikan kekasihku seperti kau, berkelipan di kejauhan yang tak pernah bisa ku rengkuh, dan hilang saat mendung & ... Continue reading...
Posted by Masanton Shodagar. Posted In :
puisi cinta
sejenak merenung, sambil menatap gunung, sejuta tanya menggunung, tentang misteri asmara yg kini hinggap dan menetap,
aku binggung... harus dimulai darimana aku merenung, kisah cinta antara aku dan dia, kusadari setelah 5 tahun lamanya menjalin ikatan persahabatan dengan bendera persaudaraan,
saudara itulah awal jalinan indah, entah sejak kapan rasa cinta menyusup kedalam palung jiwa, yang jelas nampak kini aku tergila-gila dengan rasa yang telah kita semai bersama,
saat pelangi berpendar dalam dadaku, jangan ada yang coba mengusik keindahan itu, ketika cinta terbenam dalam jiwa raga, jagan kau coba merampasnya,
cinta ini miliknya, gadis yang kupuja, dia membeli hatiku dengan harga lima ribu, tentu bukan hanya dg itu dia memikatku, cinta & setianya telah mematri segala rasa hanya teruntuknya,
sudahlah...lupakan saja aku, biarkan cinta ini terus berkembang tanpa ada kumbang yg mengangu, biarkan kami menyemai benih cinta hingga dapat kami nikmati hasilnya berdua,
D Masiv – Rindu Setengah Mati Feat Kevin Vierra.
Aku ingin engkau ada disini,
menemaniku saat sepi,
menemaniku saat gundah,
berat hidup ini tanpa dirimu,
ku hanya mencintai kamu,
ku hanya memiliki kamu,
Reff:
aku rindu setengah mati kepadamu,
sungguh ku ingin kau tahu,
aku rindu setengah mati,
meski tlah lama kita tak bertemu,
ku slalu memimpikan kamu,
ku tak bisa hidup tanpamu,
aku rindu setengah mati kepadamu,
sungguh ku ingin kau tahu,
ku tak bisa hidup tanpamu,
aku rindu…,